Museum Affandi Sebuah Karya Besar
Lokasi Museum Affandi berada disisi sebelah barat Sungai Gajah Wong dan letaknya tepat dipinggir Jalan Laksda Adi Sucipto yang menghubungkan antara Kota Yogyakarta dengan Kota Solo di Jawa Tengah, karena merupakan jalan menuju Kota Solo, maka Jalan Laksda Adi Sucipto terkenal dengan sebutan Jalan Solo.
Museum Affandi berdiri diatas lahan seluas 3.500 m² yang terdiri dari museum itu sendiri dan bangunan yang dulunya merupakan rumah Affandi.
Museum Affandi terdiri atas 4 (empat) galeri, yaitu :
Galeri I
Galeri I luasnya 314,6 m², selesai dibangun pada tahun 1962 dan pada tahun 1974 secara resmi diresmikan oleh Prof. Ida Bagus Mantra yang pada saat itu menjabat sebagai Direktur Kebudayaan Umum.
Galeri I ini digunakan sebagai aula untuk pertunjukkan hasil karya Affandi yang sangat artistik. Lukisan yang ada didalam galeri ini, terdiri dari lukisan sketsa, lukisan dengan menggunakan cat air, pastel, cat minyak pada kanvas, dan beberapa hasil reproduksi.
Di galeri ini akan diperlihatkan kepada pengunjung bagaimana Affandi mahir dalam menggunakan beberapa media kanvas dan pengunjung juga dapat membedakan bagaimana melukis dengan media serta alat yang berbeda.
Didalam galeri ini juga terdapat mobil Colt Gallant tahun 1976 yang telah dimodifikasi menyerupai bentuk ikan dan sepeda onthel kuno milik Affandi.
Galeri II
Pada tahun 1987, Presiden Soeharto berkunjung ke Museum Affandi dan mewakili Pemerintah RI untuk memberikan bantuan pembangunan Galeri II yang luasnya 351,5 m².
Pada tanggal 9 Juni 1988, Galeri II diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang pada saat itu dijabat oleh Prof. Dr. Fuad Hassan.
Galeri II ini digunakan sebagai tempat pertunjukkan yang berisikan hasil karya Affandi, lukisan hasil karya Kartika Affandi (putri Affandi) beserta pelukis terkenal lainnya. Galeri ini terdiri dari 2 lantai, untuk lantai bawah sebagian besar berisi lukisan-lukisan yang bersifat abstrak, sedangkan lantai atas lebih didominasi oleh lukisan-lukisan yang bercorak realistis tetapi tegas.
Galeri III
Galeri III selesai dibangun pada tahun 1999 oleh Yayasan Affandi. Pada bulan Mei tahun 2000, Galeri III ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Galeri III ini didirikan untuk memenuhi permintaan terakhir Affandi, yang ingin memiliki tempat yang cukup untuk menyimpan hasil karyanya dan hasil karya pelukis terkenal lainnya yang menjadi koleksinya.
Galeri ini terdiri dari 3 lantai, setiap lantai mempunyai kegunaan sebagai berikut :
Lantai Pertama, digunakan untuk tempat pameran sementara dari pelukis lokal maupun mancanegara. Disamping itu, lantai pertama ini digunakan juga untuk sanggar melukis anak-anak, yang diberi nama nama Sanggar Gajahwong. Di sanggar ini anak-anak belajar menuangkan kreativitasnya dengan melukis.
Lantai Kedua, digunakan sebagai tempat restorasi.
Lantai Basement (Lt. Bawah Tanah), digunakan untuk menyimpan berbagai koleksi lukisan yang lain.
Jika ingin melihat dari sebuah ketinggian, disebelah galeri terdapat menara, dari atas menara ini pengunjung dapat melihat jalan raya, sungai Gajahwong dan daerah sekitar museum.
Galeri IV
Galeri IV ini digunakan sebagai tempat untuk memamerkan lukisan-lukisan hasil karya keluarga Affandi, termasuk hasil karya Didit (cucu Affandi).
Sekilas Tentang Sang Pelukis Besar Affandi
"Melukis Adalah Sebuah Anugerah," begitu kata Affandi.
Affandi lahir pada tahun 1907 di Cirebon, Jawa Barat. Ayahnya bernama R. Koesoema, yang bekerja di pabrik gula di Ciledug sebagai seorang mantri ukur.
Affandi menempuh pendidikan terakhir SMA (AMS-B) di Jakarta. Pada tahun 1933, Affandi menikah dengan Maryati, seorang gadis kelahiran Bogor. Dari pernikahannya tersebut, Affandi dan Maryati dikaruniai seorang putri yang diberi nama Kartika. Kartika dikemudian hari diketahui mewarisi bakat ayahnya sebagai pelukis.
Pada tahun 1949, Affandi mendapat Grant dari pemerintah India dan tinggal selama 2 tahun di India. Di India, Affandi melakukan aktivitas melukisnya serta mengadakan pameran-pameran di kota-kota besar sampai pada tahun 1951. Setelah itu, Affandi mengadakan pameran keliling ke negara-negara di Eropa, antara lain ke London, Brussel, Amsterdam, Roma dan Paris.
Affandi pernah tiga kali berturut-turut ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia untuk mewakili Indonesia dalam Pameran Internasional (Biennale Exhibition), yaitu di Brasil pada tahun 1952, di Venice negara Italia pada tahun 1954, dan di Sao Paulo pada tahun 1956.
Di Venice (Italia), Affandi berhasil memenangkan hadiah.
Affandi sering melakukan pameran lukisan ke berbagai penjuru dunia sehingga hasil karyanya dikenal oleh dunia. Melalui hasil karyanya, Affandi menerima berbagai penghargaan di Asia dan Eropa, di antaranya :
- Gelar Doctor Honoris Causa dari National University of Singapure pada tahun 1977.
- Hadiah Perdamaian The Dag Hammarskjoeld Prize dari Italia pada tahun 1977.
- Bintang Maha Jasa Utama dari Pemerintah RI pada tahun 1978.
Setelah sekian tahun lamanya Affandi mengabdikan seluruh hidupnya untuk seni, pada tanggal 23 Mei 1990 Affandi Sang Pelukis Besar tutup usia dan dimakamkan di kompleks museum, bersebelahan dengan makam istrinya, Maryati.
Setelah kepergiannya, museum dikelola oleh Yayasan Affandi sampai saat ini.
Almarhum Affandi adalah seorang pelukis legendaris dari Indonesia, yang nama dan hasil karyanya sudah terkenal hingga keseluruh penjuru dunia.
Daya Tarik Dari Museum
Sebagai bagian dari komplek museum, rumah tempat tinggal Affandi dan keluarga memiliki atap berbentuk daun pisang, sama seperti galeri-galeri sebelumnya.
Rumah tersebut dibangun dengan konsep rumah panggung dengan tiang penyangga utama berbahan beton dan tiang lain berbahan kayu. Atap rumah dibuat dari bahan sirap yang berbentuk pelepah daun pisang dan bangunannya berbentuk lengkung. Lantai atas rumah digunakan untuk kamar pribadi Affandi, sedangkan lantai bawah rumah, kini dipakai sebagai tempat Kafe Loteng, tempat penjualan makanan dan minuman bagi para pengunjung,
Bentuk permukaan tanah yang berteras memberikan inspirasi kepada Affandi untuk membuat rancangan bangunan dan lingkungan yang unik, sehingga terciptalah sebuah lingkungan terpadu yang sangat unik, yang dirancang oleh Affandi sendiri.
Kegiatan Di Museum Affandi
Museum Affandi selain sebagai museum yang memamerkan lukisan-lukisan karya besar Affandi, juga digunakan untuk tempat kegiatan-kegiatan yang banyak berhubungan dengan aktivitas seni lukis dan pameran. Beberapa kegiatan yang secara rutin berlangsung di Museum Affandi adalah :
- Pameran Lukisan Tonny Holsbergen (setiap bulan Februari)
- Haul Almarhum Affandi (setiap tanggal 23 Mei)
- Pameran Sorrandu (setiap bulan Juni hingga Juli)
- Pameran Tunggal Kartika Affandi (setiap bulan November)
Fasilitas Pendukung Museum Affandi
Tersedia : perpustakaan, menara pandang, rumah panggung, gerobak, galeri pertunjukkan (indoor dan outdoor), pemandu (guide), ruang pertunjukkan, ruang pertemuan, Kafe Loteng, Sanggar Gajah Wong, mushola, toko suvenir, kolam renang dan toilet.
Jadwal Kunjungan Ke Museum Affandi
Hari Senin s/d Sabtu, museum buka mulai pukul : 09.00 WIB - 16.00 WIB
Hari Minggu, museum buka mulai pukul : 09.00 WIB - 13.00 WIB
Hari Libur Nasional, museum Tutup (kecuali sebelumnya sudah melakukan reservasi ke pengelola museum).