Taman Nasional Komodo Sebuah Dunia Tersendiri
Secara administratif pemerintahan, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Taman Nasional Komodo diapit oleh Pulau Sumbawa (NTB) dan Pulau Flores (NTT), taman nasional ini terdiri dari tiga buah pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar serta beberapa pulau besar/ kecil lainnya, terdapat juga beberapa gunung/ bukit. Gunung Satalibo adalah gunung dengan puncak tertinggi (± 735 meter dpl) yang berada didalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Taman Nasional Komodo didirikan pada tahun 1980 dengan tujuan untuk melindungi kelangsungan hidup dari sejenis binatang purba yaitu Komodo (Varanus komodoensis) dan habitatnya, termasuk flora dan fauna didalamnya. Pada tahun 1986, Taman Nasional Komodo ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) sekaligus Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO.
Taman Nasional Komodo banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, mereka menyebut taman nasional ini dengan julukan Dunia Tersendiri. Julukan Dunia Tersendiri ini adalah untuk menunjukkan sebuah gambaran keunikkan Pulau Komodo, dimana terdapat kawasan padang rumput (savana) yang luas serta terkesan gersang dan tandus, suhu udara yang panas dan kering serta sumber air yang terbatas, lapangan terbuka yang ditumbuhi beberapa pohon lontar dengan latar belakang pegunungan, semua itu adalah sebuah keunikkan yang tidak didapat ditempat lain dan merupakan sebuah dunia tersendiri.
Selain dikenal sebagai habitat asli binatang purba Komodo, taman nasional ini juga dibangun sebagai tempat untuk konservasi bagi hewan asli Indonesia. Di taman nasional ini terdapat juga kehidupan laut seperti ratusan jenis karang, ribuan jenis ikan (ikan duyung, paus, hiu, ikan pari, ekor kuning, marlin, barakuda, baronang, kakap merah, dan lain-lainnya), puluhan sponge. Terdapat juga satwa seperti kuda liar, rusa, kerbau liar, babi hutan, ajag. Selain pohon lontar sebagai tumbuhan yang dominan di taman nasional ini, terdapat juga tumbuhan lain seperti bambu, rotan, kepuh, asam, bidara serta bakau.
Kegiatan Yang Dapat Dilakukan Di Taman Nasional Komodo
Melihat Komodo, melihat satwa dan tumbuh-tumbuhan, mengunjungi desa tradisionil, berenang, menyelam, snorkeling, penelitian.
Waktu Terbaik Untuk Berkunjung Ke Taman Nasional Komodo
Pengunjung dapat berkunjung setiap tahun pada : Bulan Maret s/d Juni dan Bulan Oktober s/d Bulan Desember.
Perjalanan Ke Taman Nasional Komodo
Alternatif 1 :
Dari Kota Denpasar (Pulau Bali) menuju Kota Mataram (Pulau Lombok, NTB), selanjutnya menuju Kota Bima (Pulau Sumbawa, NTB), lalu Kota Sape (Pulau Sumbawa, NTB), memerlukan waktu ± 2 hari perjalanan melalui darat dan laut. Dari Sape menuju lokasi taman nasional dengan menggunakan feri.
Alternatif 2 :
Dari Denpasar (Pulau Bali) menuju Kota Labuan Bajo (Pulau Flores, NTT) dengan pesawat udara, dari Kota Labuan Bajo ke taman nasional menggunakan feri atau speedboat.
Alternatif 3 :
Dari Kota Kupang (Pulau Timor, NTT) menuju Kota Ende (NTT) di Pulau Flores dengan pesawat udara. Setiba di Ende, perjalanan dilanjutkan menuju Kota Labuan Bajo dengan menggunakan bus (± 10 jam perjalanan). Dari Kota Labuan Bajo, perjalanan dilanjutkan menuju ke Pulau Komodo dengan menggunakan speed boat (± 2 jam perjalanan).
Fasilitas Yang Tersedia
Terdapat penginapan, hotel, resort, pesanggrahan, wisma peneliti, wisma tamu, shelter, pondok jaga, pusat informasi, restoran, warung, kios cinderamata, pemandu wisata, MCK, speedboat dan lainnya.