Pantai Alam Indah Sebagai Kawasan Wisata Terpadu
Kota Tegal memiliki obyek wisata bahari yaitu Pantai Alam Indah (PAI). Pantai Alam Indah ini adalah merupakan tempat rekreasi bagi warga Kotamadya Tegal dan sekitarnya. Setiap Hari Raya Idul Fitri, Pantai Alam Indah selalu ramai dipadati oleh pengunjung yang datang dari berbagai tempat.
Pada tanggal 4 September 1978, Obyek Wisata Pantai Alam Indah ini diresmikan oleh Walikotamadya Daerah Tingkat II Tegal, yaitu Bapak Sardjoe. PAI, selanjutnya dalam tahap pengembangannya, luasnya bertambah menjadi 21 hektar.
Pantai Alam Indah adalah kawasan pantai yang dalam konsepnya akan dijadikan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu.
Sesuai dengan rencana pengembangan yang sudah tersusun dalam Master Plan kawasan Pantai Alam Indah, fasilitas-fasilitas pendukung yang akan melengkapi, seperti
Pintu Gerbang, Gedung Pengelola PAI, Parkir Utama, Toko Suvenir, Zona IPTEKS, Museum Oceanografi, Zona Bermain Aktif, Zona Bermain Pasir, Kolam Renang, Arena Permainan Air, Zona Perkemahan, Lapangan Seni Budaya, Taman, Pondok Wisata, Masjid, Hotel, Ruko, Restoran, Restoran Terbuka.
Fasilitas Obyek Wisata Yang Ada Di PAI
Sampai saat ini tersedia fasilitas untuk obyek wisata, seperti Taman rekreasi multi fungsi, Panggung hiburan, Anjungan Wisata, Monumen Bahari, Taman kura-kura, Kolam Renang, Waterboom, Masjid, Gazebo, Kafe, Restoran, Restoran terapung, Toko suvenir, Lahan Parkir.
Selain untuk tempat rekreasi, disini terdapat juga kegiatan seperti olahraga bagi lansia, kegiatan perkumpulan olahraga, pertunjukkan musik dangdut dan sebagainya.
Lokasi Pantai Alam Indah
Kawasan Wisata Pantai Alam Indah berada di tepi Laut Jawa, letaknya tidak jauh dari pusat Kota Tegal, tepatnya berada sekitar 500 meter utara Jalan Yos Sudarso Kota Tegal.
Sekilas Tentang Monumen Bahari
Monumen Bahari dibangun di atas lahan seluas ±12.000 meter persegi, terletak sekitar 20 meter setelah pintu masuk kawasan wisata Pantai Alam Indah.
Monumen Bahari di Kota Tegal, pada tanggal 20 Desember 2008 diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yaitu Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno.
Monumen Bahari ini memiliki bangunan induk pada bagian tengahnya yang digunakan sebagai ruang pameran. Di ruangan induk ini dipajang sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang sudah tidak terpakai lagi, seperti pesawat udara Nomad N-22, kendaraan tempur Pintam BRDM, kendaraan tempur tank PT 76, terpedo MK 44, meriam darat, ranjau tanduk, bouyance, lampu navigasi, jangkar dan rantai. Semua alat-alat ini adalah merupakan sumbangan dari TNI Angkatan Laut.
Keberadaan monumen ini diharapkan dapat mengembalikan semangat jiwa bahari masyarakat Tegal, karena Kota Tegal adalah daerah maritim dan juga menjadi cikal bakal terbentuknya Korps Marinir TNI Angkatan Laut, pada tanggal 15 November 1945, dengan nama Corps Mariniers. Tanggal 15 November 1945 kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Korps Marinir.