Polres Kediri Kota Siapkan Antisispasi Unras Anarkis
Kediri (kedirijaya.com) – Guna mengantisipasi maraknya aksi unjuk rasa (unras) yang sering berujung kekerasan terhadap masyarakat di berbagai daerah, Polres Kediri Kota menggelar apel bersama untuk melihat kesiapan petugas Dalmas Polri yang Humanis dan anti kekerasan.
Apel ini diikuti 300 personil dari Brimob 100 personil, pasukan K-9, TNI 30 personil, dan sejumlah personil Satpol PP. Dalam kesempatan itu, sempat disimulasikan cara menyikapi para pendemo yang kadang berujung anarkis.
Sementara itu dalam agenda gelar pasukan tersebut, juga dihadiri Walikota Kediri Dr Samsul Ashar, Ketua DPRD Kota Kediri Wara S. Renny Pramana, dan Wakil Walikota Abdullah Abu Bakar. Walikota Samsul Ashar juga sempat menyampaikan pada personil polisi, agar selalu bertindak sesuai prosedur yang ada.
Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro mengatakan, unjuk rasa yang berujung ricuh biasantya karena personil bertindak sebelum ada perintah. “Ini sebagai langkah antisipasi saja meski Kota Kediri situasinya bisa diaktakan kondusif,” katanya.
Saat disinggung antisipasi adanya insiden unit K-9 Polres Kediri Kota yang sempat melukai warga, pihaknya telah meminta agar pihak pengelola unit K-9 lebih berhati-hati saat menjaga anjing jenis Harder tersebut.
Baca Juga
Terpisah, Chandra selaku anggota K-9 yang juga penasehat Kediri Dog Comunity (KDC) mengatakan, paska kejadian itu anjing berjenis kelamin jantan tersebut, setiap harinya selalu dalam pengawasan pelatih dan ditempatkan dalam ruang khusus selama tiga sampai empat bulan. “Dijauhkan dari 24 ekor anjing lainya. Ini merupakan cara mengisolir anjing dengan sesama anjing lainnya agar tidak ikut buas,” ujarnya ditemui disela apel Dalmas di Mako Brimob, Selasa (10/1/12).
Lebih lanjut Chandra mengakui, insiden tersebut merupakan murni keteledoran anggota K-9 yang saat itu tidak pas menutup pintu. Sehingga anjing lepas dari kandang karang tina. (rif/em)
sumber berita dari : www.kedirijaya.com
