Pengakuan Pasangan RN, Pemeran “Jamben Bergoyang”
Kediri (kedirijaya.com) – SI (15) pemeran pria dalam video mesum “Jamben Bergoyang” yang akhir-akhir ini beredar luas di wilayah Kediri kini hanya bisa meratap di balik jeruji besi. Pelajar salah satu SMK swasta di Kabupaten Kediri itu mengaku sangat menyesal telah menyetubuhi pacarnya RN (15), siswi SMP dan adegan ranjangnya saat ini menjadi perbincangan. Lalu apa latar belakang SI beruat asusila tersebut?
Saat dikonfirmasi wartawan, SI mengaku, berbuat nekat bersama RN karena terpengaruh minuman keras (miras). Perbuatan itu, katanya baru pertama kali dilakukan. Selain karena pengaruh alkohol, katanya, dia sering diejek teman sekolahnya. Akunya, teman-temannya mengejek sudah lama berpacaran tetapi tidak berani “main” (baca : berbuat mesum).
” Teman-teman banyak yang mengejek. Katanya sudah lama pacaran tetapi tidak berani main. Akhirnya saya nekat. Tetapi sungguh, baru sekali itu. Saya sangat menyesal. Apalagi, sampai berhubungan dengan polisi seperti saat ini,” ujarnya.
Siang itu, tanggal 6 September lalu, SI dan RN pulang dari sekolah. Mereka tidak langsung pulang ke rumah masing-masing, yang berdekatan. Tetapi, SI mengajak pacarnya mampir ke rumah Adi, tetangga yang berada tidak jauh dari hutan Sengon.
Di rumah Adi, beberapa orang temannya tengah nongkrong. Akhirnya mereka menggelar pesta miras. Setelah dalam keadaan mabuk berat, SI mengajak RN masuk ke kamar Adi. Kebetulan pemilik rumah sedang pergi ke hutan mencari rumput untuk pakan ternak (lembu, red). Di dalam kamar itu, tidak hanya mereka berdua tetapi seorang pemuda, teman SI juga ada. Dia adalah LK, pemuda berkaos hitam dan bercelana jeans pendek warna abu-abu yang kini tengah dikejar pihak kepolisian.
Karena atas dasar suka sama suka, akhirnya SI meniduri RN. Pada saat melakukan adegan ranjang itu, SI sebenarnya sadar telah direkam oleh Dika dari balik jendela kamar. Tetapi, dia tidak menghiraukan. RN sempat menyadari dan minta agar adegannya tidak diteruskan. ” Saya sadar telah direkam. Tetapi saya tidak berfikir sampai sejauh ini, sampai video itu menyebar luas. Saya benar-benar malu,” imbuhnya.
SI juga sangat kecewa dengan Dika. Sebab, video itu sengaja disebar luaskan. Video berdurasi 1 menit 35 detik itu dengan cepat meluas ke Hand phone (HP) milik teman-temannya melalui fasilitas bluetooth. Bahkan, kabar yang terdengar Dika juga mengambil keuntungan dari penyebaran video itu. Dia mematok harga Rp 10 ribu sekali transfer. (nb)