Kisah Satu Pemeran Video “Jamben Bergoyang”

Kediri (kedirijaya.com) – Keluarga memang sangat berperan penting dalam perkembangan anak-anak. Maka tidak jarang permasalahan biduk rumah bisa menentukan proses kehidupan anak. Kasus video mesum pelajar dengan pemeran perempuan RN (15), siswi salah satu SMP di Kabupaten Kediri bersama SI (15) siswa SMK swasta di Kabupaten Kediri sepertinya menjadi satu dari sekian banyak kasus anak-anak akibat broken home alias persoalan keluarga.

Sejak kecil RN memang sudah hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya. Ayah RN meninggal saat dia masih kecil. Sehingga Jamiran (60), kakeknya terpaksa mengambil RN dari tangan ibunya di Kalimantan. RN diasuh oleh Jamiran bersama adik perempuannya yang masih bayi, tanpa kehadiran sosok ibu ditengah-tengah mereka. “Ayahnya meninggal dunia. Lalu, saya ambil dia dan adiknya dari ibunya saat masih kecil. Dengan sekuat tenaga, kami membesarkan dia,” ujar Jamiran kepada wartawan, Kamis (12/1/12). Sebagai Ketua RT 1/RW 1 Dusun Jambean, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri Jamiran dikenal sebagai sosok yang tegas. Begitu pula ketika dia mendidik seorang anak.

“Kami membesarkannya, memberikan kasih sayang seperti halnya anak sendiri. Kami juga menyekolahkannya. Tidak kurang-kurang pendidikan maupun nasihat kami berikan. Itu semua untuk kebaikannya. Tetapi memang anaknya mbelis (bandel),” ungkapnya.

Sejak duduk di bangku SMP, sifat bandel RN mulai nampak. Jamiran dan istrinya sudah berusaha mengarahkannya. Tetapi, RN sering melanggar apa yang sudah menjadi arahannya. Tak jarang Jamiran mengeluhkan sikap RN kepada ibunya. Tetapi, si ibu tidak kunjung pulang karena masalah biaya transportasi Kalimantan ke Kediri.

Beranjak ke SMK, sifat bandel RN semakin menjadi. Dia sering bolos sekolah dan suka kluyuran bersama teman-temannya. Bahkan, RN kerap terlihat nongkrong bersama teman-teman pria. Jamiran mulai tidak sanggup mengarahkan RN. Puncaknya, RN tiba-tiba keluar dari sekolah. Awalnya, Jamiran hanya mengira dia malas sekolah. Ternyata karena ada persoalan video mesum tersebut.

” Sekolahnya kurang dua bulan lagi naik kelas dua. Tiba-tiba keluar begitu saja. Siapa orang yang tidak jengkel. Kami sudah berusaha membiayai segala keperluan sekolahnya. Meskipun kami bersusah payah mencari rumput, bekerja menjadi buruh, itu semata-mata untuknya. Ibunya sudah menikah lagi dengan jejaka. Tiga bulan sekali baru bisa kirim uang itupun hanya Rp 500 ribu. Apa cukup buat mereka berdua. Kami sangat kecewa, RN justru mengecewakan kami. Ternyata ada kasus itu (video porno),” imbuhnya.

Paska keluar sekolah, RN tidak tinggal bersama Jamiran. Dia bekerja di sebuah kafe hiburan di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Tetapi, tidak berjalan lama. Yang disesalkan Jamiran, RN keluar dari rumahnya dan tinggal di rumah juragan kafe, tempatnya bekerja. Padahal jarak antara rumah yang ditempati RN dengan rumah Jamiran tidak terlalu jauh. Sebagai seorang Ketua RT, Jamiran merasa malu dengan para tetangganya.

Karena merasa kwalahan, Jamiran hanya bisa pasrah. Waktu terus berlalu, kasus video porno itu pun terbongkar. Masyarakat mengetahui kasus itu secara luas. Bahkan, polisi terpaksa turun tangan. Kini Jamiran hanya bisa menyerahkan persoalan itu kepada pihak yang berwajib. Dia tetap berharap RN bisa mendapat pelajar dan ada yang bisa membimbingnya.

” Ibunya belum tahu masalah ini. Kami sengaja menyembunyikannya. Kami tidak ingin dia terganggu, sehingga rumah tangganya disana menjadi bermasalah. Biarlah ini menjadi pelajaran bagi kami. Kami sangat berharap ada yang bisa membimbing RN. Sementara saat ini dia tidak tinggal bersama kami. Dia tinggal bersama seseorang, yang sebenarnya juga masih kerabat kami,” imbuhnya.

Dimata istri Suparman, tetangga Jamiran RN bukan seorang gadis yang suka bersolek sehingga mengundang perhatian banyak orang. Hanya saja RN dikenal sering kluyuran bersama teman-temannya. “Sebenarnya anaknya juga baik. Kalau siang hari sering bersepedah, akunya ingin langsing. Sebagai tetangga, kami hanya bisa menyerahkan persoalan itu kepada polisi,” katanya.

Sebagaimana sudah diberitakan, masyarakat Kediri akhir-akhir digegerkan video mesum yang diperankan seorang siswa SMK berinisial SI dengan RN, siswi SMP. Adegan persetubuhan mereka dilakukan di rumah Adi, warga Dusun Jambean, Desa Manggis pada 6 September lalu dan direkam oleh Dika Triangga (20), temannya. Video berdurasi 1 menit 35 detik itu sudah menyebar luas. Sementara Polres Kediri telah mengamankan pemeran yakni SI dengan peremkan sekaligus penyebar video itu Dika Triangga. Polisi masih mencari seorang pemuda lain yang ada di dalam video tersebut bernisial LK, asal Dusun Dorok, Desa Manggis.(ra/bj/nb)



sumber berita dari : www.kedirijaya.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel