EJAKULASI DINI



perbesar alat vital
Ejakulasi dini (bahasa Inggris: Premature ejaculation) terjadi ketika pria mengalami orgasme dan mengeluarkan air mani setelah melakukan aktivitas seksual serta dengan stimulasi penis yang minimal. Hal tersebut dapat disebut ejakulasi secara cepat, klimaks cepat, atau klimaks sejak dini.

Meskipun pria yang mengalami ejakulasi dini menganggap dirinya tidak memiliki tenaga setelah ejakulasi, ternyata menurut penelitian banyak dari pria yang berharap bisa bertahan lebih lama.
Pria yang mengalami ejakulasi dini dilaporkan memiliki keharmonisan yang terganggu, dan terkadang menolak melakukan hubungan seksual karena merasa malu dengan penyakit yang dialami. Dibandingkan dengan pria, wanita tidak terlalu mempermasalahkan ejakulasi dini yang dialami pasangannya, tetapi dari beberapa penelitian menunjukkan kondisi tersebut yang menyebabkan ketidakharmonisan.

Penyebab

Penyebab dari ejakulasi dini tidak terlalu jelas. Banyak teori yang dikeluarkan, termasuk bahwa ejakulasi dini terjadi karena hasil dari melakukan masturbasi yang terlalu cepat ketika masa remaja untuk menghindari pengawasan orang tua, demam panggung, konflik oidipal, agresivitas pasif, dan kurang melakukan aktivitas seksual — tetapi tidak ada satupun teori yang pasti dan bisa menjelaskan gejala tersebut.

Ejakulasi dini dapat terjadi karena radang prostat atau efek samping dari obat-obatan.

Pengobatan

Beberapa macam metode pengobatan sudah diuji coba untuk mengobati ejakulasi dini. Kombinasi dari pengobatan medis dan nonmedis merupakan metode yang efektif untuk mengobati

Diri sendiri

Banyak pria mencoba untuk mengobati dirinya dari ejakulasi dini dengan mengalihkan pikiran, seperti mencoba untuk menjauhi segala sesuatu yang dapat menstimulasi aktivitas seksualnya. Cara yang lain adalah melakukan hubungan seksual dengan perlahan, menolak melakukan masturbasi, ejakulasi sebelum melakukan aktivitas seksual, dan menggunakan lebih dari satu kondom. Menggunakan lebih dari satu kondom sangat tidak dianjurkan, karena akan terjadi gesekan antara kondom dengan penis dan akan menyebabkan iritasi hingga kerusakan. Banyak pria yang berpendapat bahwa cara tersebut berhasil.

Konsultasi dengan dokter yang sudah ahli dalam bidang seksual dapat membantu sekitar 75 sampai 80 persen dalam proses penyembuhan.



apa sih Ejakulasi Dini?

Istilah ejakulasi dini mungkin tidak seterkenal disfungsi ereksi. Pria yang mengalami ejaku!asi dini masih mampu mencapai ereksi dan melakukan hubungan seksual walaupun ejakulasinya terlampau cepat terjadi.

Prof Wimpie Pangkahila menjelaskan bahwa sebenarnya ada beberapa pengertian yang dianut oleh para ahli mengenai ejakulasi dini, yaitu:

    Batasan ejakulasi dini didasarkan pada waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi.
    Ejakulasi dini ditentukan oleh berapa kali seorang pria mampu melakukan gerakan ketika berhubungan seksual sebelum terjadi ejakulasi.
    Ejakulasi dini diartikan sebagai ketidakmampuan menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme.
    Ejakulasi dini ditentukan oleh mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya.

Berdasarkan pengertian yang keempat, maka ejakulasi dini berarti ketidakmampuan mengontrol ejakulasi sehingga terjadi dalam waktu singkat, yang tidak sesuai dengan keinginannya, sedangkan ejakulasi sendiri adalah peristiwa penyemburan air mani ke luar secara mendadak yang menandai klimaks bagi pria. Tampaknya pengertian keempat yang kini lebih dapat diterima.

Ejakulasi dini merupakan disfungsi seksual yang paling sering terjadi pada pria dengan usia dibawah 40 tahun. Kebanyakan dokter yang menangani ejakulasi dini mendefinisikan keadaan ini sebagai ejakulasi sebelum tercapainya kepuasan sexual yang diharapkan dari kedua pasangan.

Definisi yang luas ini kemudian tidak dapat menentukan berapa lama durasi yang tepat untuk mencapai klimax, yang beragam dan bergantung dengan faktor spesifik terhadap pasangan yang memiliki hubungan yang intim.

Ejakulasi dini sekali-sekali mungkin bukan merupakan suatu permasalahan, namun jika masalah ini terjadi lebih 50% dari hubungan sex yang dilakukan, suatu pola disfungsi telah terjadi dimana membutuhkan penanganan yang tepat.
Beberapa Penyebab Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini tidak datang dengan sendirinya pada pria, melainkan ada penyebabnya, diantaranya:

    Penyebab psikis seperti stress berkepanjangan, kebiasaan ingin cepat selesai ketika melakukan hubungan seksual.
    Penyebab fisik terutama kurang berfungsinya serotonin yang berfungsi menghambat."
    Gangguan kontrol saraf yang mengatur peristiwa ejakulasi juga diduga menjadi penyebab terjadinya ejakulasi dini.



Pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi.
Ringan Beratnya Ejakulasi Dini

Ternyata ejakulasi dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu: Ejakulasi dini ringan, Ejakulasi dini sedang, dan Ejakulasi dini berat.

Jenis Ejakulasi Dini

Pengertian:
Ringan, bila Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali gesekan singkat.
Sedang, bila Ejakulasi terjadi setelah penis masuk ke vagina.
Berat, bila Ejakulasi terjadi begitu penis menyentuh kelamin wanita bagian luar.
Ejakulasi terjadi sebelum penisnya masuk ke dalam vagina.

Apapun jenis ejakulasi dini yang dialami, baik pria maupun wanita akan merasa tidak puas karena ejakulasi terjadi dalam waktu sangat singkat di luar kehendak sehingga hubungan seksual harus berakhir.
Dampak ejakulasi dini

Mau berat atau ringan, yang pasti ejakulasi dini mengakibatkan hubungan seksual berlangsung tidak harmonis. Pada ejakulasi dini, ketidakharmonisan bahkan disebabkan karena ketidakpuasan pada kedua belah pihak. Pria yang mengalami ejakulasi dini merasa tidak puas karena hubungan seksual berlangsung sangat singkat di luar kehendaknya.

Walaupun dapat mencapai orgasme, pria yang mengalami ejakulasi dini juga merasa sangat kecewa karena tidak mampu memberikan kepuasan seksual kepada pasangannya. Apalagi kalau pasangannya mengungkapkan kekecewaan dalam bentuk reaksi yang menyalahkan penderita.

Pria yang mengalami ejakulasi dini sering mengalami stres, tidak percaya diri, rendah diri, dan malu terhadap pasangannya. Dalam waktu lama dapat terjadi disfungsi ereksi. Pasangannya tentu kecewa, tidak puas, jengkel, marah, dan akhirnya mengalami disfungsi seksual seperti hilangnya gairah seksual.

Lebih jauh, reaksi yang muncul adalah perasaan takut atau khawatir setiap akan melakukan hubungan seksual. Perasaan ini justru akan semakin memperburuk keadaan ejakulasi dini. Kalau keadaan ini terus berlangsung, maka pada akhirnya pria itu dapat mengalami disfungsi ereksi.

Wanita yang mempunyai pasangan mengalami ejakulasi dini pada umumnya tidak dapat mencapai orgasme karena hubungan seksual segera berakhir. Kekecewaan yang muncul selanjutnya dapat berubah menjadi kejengkelan disertai perasaan enggan setiap akan melakukan hubungan seksual. Akibat lebih jauh dapat berupa hilangnya dorongan seksual dan dispareunia (rasa nyeri yang terjadi saat bersetubuh).
Cara MENGATASI EJAKULASI DINI.

Sex therapy, yang dilakukan untuk mengontrol ejakulasi dilakukan dengan bantuan istri. Pada dasarnya cara ini dilakukan melalui beberapa langkah.

    Istri melakukan masturbasi terhadap suami yang menderita ejakulasi dini dengan posisi suami berbaring terlentang, sampai suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi.
    Pada saat suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi, istri melakukan penekanan pada penis dengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, selama beberapa detik untuk menghambat terjadinya ejakulasi.
    Istri melakukan masturbasi terhadap suami sampai terjadi ereksi yang cukup, lalu segera memasukkannya ke dalam vagina dalam posisi istri di atas tanpa melakukan gerakan. Bila suami merasa akan ejakulasi, istri segera mengangkat tubuhnya dan melakukan penekanan pada penis seperti pada langkah kedua. Selanjutnya rangsangan dengan masturbasi diulang lagi, dan dilanjutkan dengan hubungan seksual seperti di atas.
    Dilakukan setelah beberapa hari melakukan latihan di atas. Pada langkah ini, suami diizinkan melakukan tekanan untuk mempertahankan ereksinya selama melakukan hubungan seksual dengan posisi istri di atas.
    Dilakukan bila suami sudah lebih mampu mengontrol ejakulasi. Pada langkah ini pasangan dapat melakukan hubungan seksual dengan posisi samping. Kalau dengan posisi ini suami mampu menahan ejakulasi, maka hubungan seksual dapat dilakukan dalam posisi suami di atas.


Latihan tersebut diharapkan tetap dilakukan n kapan saja diperlukan. Tetapi cara ini tidak selalu mudah dilakukan karena beberapa alasan. Pertama, ketertutupan pihak pria terhadap istrinya. Kedua, tiadanya komunikasi dan kerjasama suami istri dalam masalah seksual. Ketiga, perasaan enggan atau malas untuk melakukan latihan karena harus membuang waktu dan dianggap tidak praktis.

Jika sex therapy tidak berhasil, maka lakukan cara yang kedua yaitu menggunakan obat. Obat untuk mengatasi ejakulasi dini adalah obat yang berkhasiat mengontrol ejakulasi. Ada beberapa jenis obat yang dapat mengontrol ejakulasi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel