Steven Eric Krauss; Terpikat Kesempurnaan Islam (Bag 3-habis)

Steven Eric Krauss; Terpikat Kesempurnaan Islam  (Bag 3-habis)Hikmah dari Sang Guru

Steven Eric Krauss terbilang beruntung. Untuk menghadapi keluarga dan pertanyaan banyak orang tentang Islam, ia tak pernah merasa bingung. Krauss memiliki seorang guru agama yang setiap saat selalu siap menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan orang-orang di sekelilingnya tentang seluk-beluk Islam.

Selain merasa siap dengan setiap jawaban, Krauss menjadi semakin mantap dengan tata cara ibadah wajib yang harus dia lakukan setiap hari. Baginya, guru adalah sosok yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang luas. Seseorang mualaf yang baru belajar tentang Islam, kehadiaran guru itu sangat penting.
Di Amerika, kebanyakan para mualaf lebih senang belajar tentang Islam secara mandiri dengan menonton video atau membaca buku. Mereka merasa bisa serta-merta mengaplikasikan Islam dengan struktur kebudayaan barat. Sebenarnya, jika tanpa pendampingan yang benar, maka dikhawatirkan akan terjerumus pada pemahaman yang kurang tepat.

Atau justru terjebak dengan pemahaman yang berpaku pada ego pribadi, sehingga berujung pada kebingungan. Islam, bagi Krauss, bukan sebuah agama yang bisa diinterpretasi sendirian. Apalagi bagi seseorang yang baru saja memeluk Islam. Perlu tuntunan dari seorang guru yang memang benar-benar mengerti tentang Islam.
Sejak berabad-abad yang lalu, Islam sudah selayaknya diajarkan melalui seorang ulama atau guru yang memang memiliki pengetahuan yang luas. Lewat cara inilah ajaran Islam bisa disampaikan secara benar. Menurutnya, umat Islam tidak bisa mengerjakan ibadah tanpa ilmu dan sebaliknya.

‘’Guru juga bisa menjadi contoh kepada para mualaf bagaimana sebanarnya akhlak yang baik itu, melalui cara hidup mereka,’’ paparnya. Menurutnya, sangat baik bagi seseorang yang baru berkenalan dengan Islam untuk melihat bagaimana guru mereka mengimplementasikan Islam dalam kehidupan.

Mulai dari cara shalat dan cara beribadah yang lain. Termasuk perilakunya. Namun, menurut Krauss, saat ini juga banyak orang yang mengaku sebagai imam atau syekh, akan tetapi mereka hanya memiliki pengetahuan yang sedikit tentang Islam.

‘’Jadi jangan mudah terjebak dengan embel-embel imam atau syikh dalam pencarian seorang guru,’’ paparnya mengingatkan.

Menurut dia, mencari guru yang tepat adalah suatu hal yang sangat penting. Implementasi dan pemahaman seorang mualaf, kata dia, tergantung gurunya. Islam adalah cara hidup yang harus dilakukan setiap saat dalam kehidupan



sumber : republika.co.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel