Qawali, Musik Sufi Tradisional di India-Pakistan
Namun akar seni Qawali dapat dilacak di Persia—India dan Afghanistan sekarang—pada abad ke-8 di mana bentuk-bentuk awalnya dilakukan sebagai bagian dari ritual "sema" sufi. Sema adalah sebuah ritual penting dalam doa dan meditasi umum untuk semua sekolah sufi.
Ritual ini dilakukan dalam berbagai cara; berputar-putar, bernyanyi, dan bermain musik atau instrumen musik khusus seperti "ney" (buluh seruling). Semuanya merupakan bagian dari upaya sufi untuk mencari, menempa, dan berhubungan langsung dengan Ilahi, serta mencapai keadaan ekstase spiritual.
Qawali adalah salah satu media dari pencarian ini. Penekanannya adalah pada ayat-ayat dan makna-makna tersembunyi, bukan hanya dari seni musiknya
Pada abad ke-13, Amir Khusro Dehelvi, seorang penggemar sufi dari tarekat Chisthi, membentuk Qawali dengan menggabungkan akar seni Persia dan dialek India dalam tradisi musik.
Hari ini ada banyak pecinta Qawali di seluruh dunia dan popularitasnya yang terus bertambah. Semuanya tumbuh dan berkembang dengan pesan pentingnya, yaitu toleransi universal, cinta, dan inklusif. Pesan ini terkandung dalam liriknya, yang menarik minat orang-orang di seluruh dunia.