judul novel Pramoedya Ananta Toer

Sepoeloeh Kepala Nica (1946), hilang di tangan penerbit Balingka, Pasar Baru,
Jakarta, 1947

Kranji–Bekasi Jatuh (1947), fragmen dari Di Tepi Kali Bekasi

Perburuan (1950), pemenang sayembara Balai Pustaka, Jakarta, 1949 (dicekal
oleh pemerintah karena muatan komunisme)

Keluarga Gerilya (1950)

Subuh (1951), kumpulan 3 cerpen

Percikan Revolusi (1951), kumpulan cerpen

Mereka yang Dilumpuhkan (I & II) (1951)

Bukan Pasarmalam (1951)

Di Tepi Kali Bekasi (1951), dari sisa naskah yang dirampas Marinir Belanda pada
22 Juli 1947

Dia yang Menyerah (1951), kemudian dicetak ulang dalam kumpulan cerpen

Cerita dari Blora (1952), pemenang karya sastra terbaik dari Badan Musyawarah

Kebudayaan Nasional, Jakarta, 1953

Gulat di Jakarta (1953)

Midah Si Manis Bergigi Emas (1954)

Korupsi (1954)

Mari Mengarang (1954), tak jelas nasibnya di tangan penerbit

Cerita Dari Jakarta (1957)

Cerita Calon Arang (1957)

Sekali Peristiwa di Banten Selatan (1958)

Panggil Aku Kartini Saja (I & II, 1963; bagian III dan IV dibakar Angkatan Darat pada
13 Oktober 1965

Kumpulan Karya Kartini, yang pernah diumumkan di berbagai media; dibakar Angkatan
Darat pada 13 Oktober 1965

Wanita Sebelum Kartini; dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965

Gadis Pantai (1962-65) dalam bentuk cerita bersambung, bagian pertama triologi
tentang keluarga Pramoedya; terbit sebagai buku, 1987; dilarang Jaksa Agung; jilid
kedua dan ketiga dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965

Sejarah Bahasa Indonesia. Satu Percobaan (1964); dibakar Angkatan Darat pada
13 Oktober 1965

Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia (1963)

Lentera (1965), tak jelas nasibnya di tangan penerbit

Bumi Manusia (1980); dilarang Jaksa Agung, 1981

Anak Semua Bangsa (1981); dilarang Jaksa Agung, 1981

Sikap dan Peran Intelektual di Dunia Ketiga (1981)

Tempo Doeloe (1982), antologi sastra pra-Indonesia

Jejak Langkah (1985); dilarang Jaksa Agung, 1985

Sang Pemula (1985); dilarang Jaksa Agung, 1985

Hikayat Siti Mariah, (ed.) Hadji Moekti, (1987); dilarang Jaksa Agung, 1987

Rumah Kaca (1988); dilarang Jaksa Agung, 1988

Memoar Oei Tjoe Tat, (ed.) Oei Tjoe Tat, (1995); dilarang Jaksa Agung, 1995

Nyanyi Sunyi Seorang Bisu I (1995); dilarang Jaksa Agung, 1995

Arus Balik (1995)

Nyanyi Sunyi Seorang Bisu II (1997)

Arok Dedes (1999)

Mangir (2000)

Larasati (2000)

Jalan Raya Pos, Jalan Daendels (2005)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel