Perempuan Israel Telanjang untuk Dukung Blogger Mesir

Perempuan Israel Telanjang untuk Dukung Blogger MesirSeorang aktivis Mesir memposting gambar telanjang dirinya, sebagai bentuk protes atas kurangnya kebebasan berekspresi dan telah memicu kemarahan di negaranya. Terinspirasi dari langkah berani Aliaa Elmahdy (20 tahun), 40 wanita Israel berpose telanjang menirunya dengan memegang spanduk untuk menutupi ‘modesty’ mereka.

Spanduk tersebut bertuliskan ‘Homage to Aliaa El Mahdi. Sister in Israel’, dengan slogan ‘Love without Limits’, ditulis dalam bahasa Arab dan Ibrani. Sementara itu dihalaman Facebook, Templar menulis ‘Girls, lets’s give the world a good reason to see the unique beauty of Israeli women’.

Dilansir Daily Mail, Kamis (24/11/2011), rencana aktivis yang bernama Templar muncul sebagai respon terhadap Elmahdy, yang memposting gambarnya hanya menggunakan stoking dan sepatu merah di blog-nya minggu lalu.

Blog tersebut menerima banyak hits, tapi ribuan orang membuat komentar negatif.

Templar mengatakan pada Ynet, website baru Israel,”Saya mendapatkan ide di hari ketika foto bloger itu diposting. Saya tidak menyangka, dia akan mendapatkan respon seperti yang dia dapatkan.”

Dia melanjutkan, “Saya mendapatkan keberanian, ketika dia menerima seperempat juta komentar yang kasar dan ancaman kematian.

“Saya merasa ketika seorang liberal, dan wanita di Kairo tidak dapat mengekspresikan dirinya dan mendapatkan ancaman dari negaranya, saya harus menunjukkan solidaritas.” tandasnya.

Elmahdy, yang memproklamirkan diri sebagai atheis dan keluar dari universitas, bersikeras bahwa dia akan terus berjuang untuk kebebasan.

Dia mengatakan pada CNN,”Wanita dalam Islam akan selalu menjadi objek yang digunakan di rumah.”

“Seksisme terhadap perempuan di Mesir tidaklah nyata, tapi saya tidak akan pergi kemanapun dan akan terus bertempur hingga akhir. Banyak wanita menggunakan jilbab hanya untuk menghindari pelecehan dan bisa berjalan-jalan” ujar Elmahdy.


“Saya mempercayai setiap kata yang saya ucapkan dan saya bersedia hidup dibawah bahaya ancaman, untuk memperoleh kebebasan nyata semua orang Mesir yang bertarung dan sekarat setiap harinya.” tandasnya.



Sumber: Okezone.com


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel